Sabtu, 29 April 2017

Bintang berkelip-kelip

Mengapa bintang tampak berkelap-kelip






Ketika kita melihat bintang-bintang di langit malam, kita akan menemukan bahwa cahaya dari bintang-bintang tersebut tampak berkelap-kelip, berubah-ubah warna, dan semacamnya. Tahukah apa penyebabnya?

Bintang terlihat berkelap-kelip karena, letaknya yang begitu jauh dari Bumi. Bahkan pengamatan bintang melalui teleskop besar sekalipun, bintang hanya akan muncul sebagai titik-titik kecil dengan warna merah, oranye, biru, ataupun putih.

Dan seperti yang kita ketahui, Bumi kita memiliki lapisan atmosfer. Lapisan-lapisan atmosfer Bumi ini dapat dengan mudah mengganggu titik-titik cahaya bintang yang terlihat di langit. Ketika cahaya bintang menembus atmosfer Bumi kita, cahaya tersebut akan terbiaskan oleh turbulensi di atmosfer.

Cahaya bintang tersebut bisa terbiaskan karena adanya perbedaan suhu dan kepadatan di lapisan atmosfer Bumi. Hal tersebut membuat cahaya dari bintang "bergerak" zig-zag ke mata kita saat mengamatinya. Lain halnya jika Bumi tidak punya atmosfer, atau jika kita melihat bintang dari permukaan Bulan, maka cahayanya tidak akan berkelap-kelip.








Lalu, Mengapa Cahaya Planet Tidak Berkelap-kelip?
Planet yang bersinar paling terang di langit Bumi adalah planet Venus. Bagi Anda yang sering melihat Venus, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa cahayanya tidak berkelap-kelip layaknya bintang? Bukankah cahaya planet Venus (yang dipantulkan dari Matahari) juga melewati atmosfer untuk sampai ke mata kita?

Cahaya planet tampak tidak berkelap-kelip atau stabil karena terletak lebih dekat ke Bumi dan muncul bukan sebagai titik-titik layaknya bintang, melainkan muncul sebagai cakram kecil di langit malam. Jika melihat bintang dengan teleskop akan tetap melihat titik-titik saja, lain halnya jika Anda melihat planet lewat teleskop.

Dalam pandangan teleskop, Anda bisa melihat planet secara utuh atau lebih jelas daripada ketika melihatnya dengan mata telanjang. Karena planet terlihat sebagai cakram (bukan titik-titik), maka cahaya yang dicerminkannya akan tampak kurang bergeser, membuatnya seolah tidak berkelap-kelip.

Namun, planet bisa tampak berkerlip ketika atmosfer mengalami gejolak luar biasa atau ketika berada rendah di atas cakrawala. Lapisan atmosfer di area dekat cakrawala lebih padat daripada di atas kepala, sehingga cahaya planet dapat berkelap-kelip ketika baru terbit atau hampir terbenam di langit Bumi. 


0 komentar:

Posting Komentar

Cute Rocket

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Blogger news

Blogger templates

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Copyright © FISIKA TERAPAN | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com